SanDisk SSD SATA 5000 |
Harddisk?
Pasti tahu kan, Harddisk adalah media
penyimpanan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas
yang besar.
Salah satu
Harddisk generasi terbaru yaitu Solid State Drive (SSD). Pada pembahasan kali
ini saya akan membahas storage devices SSD dengan komponen, fungsi dan
kelebihannya.
Solid State Drive (SSD) memiliki beberapa
komponen antara lain Kontroler, flash memory based, DRAM-based, chace atau
buffer, battery atau super capacitor.
Inside SSD
|
- Kontroler
Kontroler
yang terdapat pada SSD berfungsi untuk menjembatani
komponen memory NAND pada SSD dengan komputer. Kontroler adalah sebuah
embedded processor yang menjalankan kode firmware. Kontroler menjadi faktor
penting yang memperngaruhi peforma SSD. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh
kontroler diantaranya Error correction
(ECC), Wear leveling, Bad block mapping, Read scrubbing and read
disturb management, Read and write
caching, Garbage collection, Encryption.
- Flash memory-Based
Sebagian
besar pabrik menggunakan non-volatile NAND flash memory dalam pembuatannya,
karena lebih murah dibanding DRAM dan mampu mempertahankan data tanpa suplay
daya terus menerus, dan menjamin data tetap presisten walau daya mendadak mati.
Flash memory memang lebih lambat dibanding DRAM dalam hal kecepatan akses. MLC dapat menyimpan 4 keadaan atau state
atau 2 bit per sel memori, sehingga kepadatan data tinggi, oleh karena itu juga menghasilkan banyak erorr, kecepatan penulisan data yang lebih rendah
dan konsumsi daya tinggi namun harganya lebih murah dibanding SLC. SLC
dapat menyimpan 2 keadaan atau state
atau 1 bit per sel memori, kecepatan baca dan tulis data lebih cepat,
konsumsi daya rendah dan daya tahan sel memori tinggi, akan
tetapi SLC lebih mahal.
- DRAM-Based
SSD yang menggunakan DRAM
adalah menfokuskan pada kecepatan akses
data yang ultra. SSD yang menggunakan DRAM biasanya menggunakan baterai inernal atau AC/DC adapter dan sistem back-up strorage, untuk mempertahankan presistensi data
selama tidak ada listrik dari sumber listrik luar. Jika listrik padam maka baterai menyediakan
tenaga selama penyalinan data dari RAM ke back-up storage. Saat listrik kembali hidup, informasi
disalin kembali ke RAM dari back-up storage dan SSD melanjutkan operasi tadi
sama halnya dengan fungsi Hibernate pada sistem operasi.
- Cache atau buffer
SSD Flash
memory-based umumnya menggunakan DRAM kapasitas kecil sebagai cache seperti
pada Hard disk. Data yang sering
digunakan akan tetap ada di cache
selama drive beroperasi. Setelah tidak ada operasi data akan hilang. Tetapi
sebuah pabrik kontroler
SSD, SandForce tidak menggunakan DRAM cache dalam desainnya, tetapi tetap bisa
mencapai performa tinggi.
- Battery atau super capacitor
Apakah
Fitur Defrag Disk tetap dibutuhkan pada Solid State Drive (SSD)?
Berbeda dengan HDD,
SSD tidak membutuhkan defragmentasi. Pada HDD, defrag akan merapikan susunan file dan mengoptimalkan penempatannya
pada cakram HDD. SSD tidak menggunakan cakram seperti HDD, dan proses
defrag hanya akan membuat proses menulis menjadi lebih sering yang mana malah
akan menurunkan kinerja SSD nantinya. Oleh karena itu secara default, Windows 7
telah menonaktifkan fitur defragmentasi jika menggunakan SSD.
Sumber : -Agus Satrio. N : http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2014/03/Komponen-Fungsi-dan-Kelebihan-SSD.pdf
0 komentar:
Posting Komentar