Rabu, 16 Januari 2019

Teknologi Sistem Cerdas : Teknologi pada Mercedes-Benz C-Class C200 W205


Foto diatas adalah macam macam C-Class dari generasi ke generasi, dari W201 sampai sekarang yg terbaru ada W205. Tentu nama “C-Class” sudah tidak asing lagi di kalangan para penikmat sedan premium. Selain jadi salah satu pilihan paling terjangkau di brand mewah Jerman ini, C-Class juga jadi Mercedes paling laku di Indonesia. 
Pada tahun 2014 silam, Mercedes-Benz memperkenalkan C200 sebagai model terbaru yang merupakan model entry-level untuk melengkapi keluarga C-Class dan untuk tipe terendahnya mengusung nama Avantgarde. Tiga tahun setelah diperkenalkan, Mercedes-Benz yang sudah memiliki pabrik di Indonesia akhirnya memasarkan lini mobilnya di Indonesia termasuk dengan tipe terendahnya yaitu Avantgarde. Sebagai model yang menjadi tulang punggung Mercedes-Benz, C-Class telah lama dituntut penggemarnya untuk bisa lebih baik dari yang seharusnya. 

  • Tentang Mercedes-Benz C-Class

Sebagai mobil dengan model terbaru, Mercedes-Benz menawarkan beberapa penambahan fitur terbaru yang tidak ada pada model sebelumnya dan telah menetapkan standar baru dalam segmen kendaraan eksekutif premium. Penambahan terbaru kali ini bisa dilihat dari transmisi yang digunakan yaitu transmisi otomatis 9G-TRONIC 9 percepatan pada jajaran kendaraan C-Class. Tidak lupa ada fitur-fitur penunjang yang akan memberikan kenyamanan ketika sedang berkendara. Walaupun versi Avantgarde merupakan versi terendah dari seri C-Class, namun fitur-fitur penunjang yang diberikan sudah sesuai standar layaknya mobil sedan premium pada umumnya.
Pesaing utamanya, BMW 3 Series, telah lama mengklaim segmen mobil kompak premium sebagai ladang miliknya dan kuda ketiga dalam persaingan ini, Audi A4, juga tampaknya menempel Mercy dengan ketatnya. Namun, kedua mobil tersebut bersandar terlalu kuat untuk menjadi sedan sport dan kehilangan keseimbangan antara performa dan kenyamanan sedangkan Mercy bersandar ke arah yang berlawanan. 
Hal pertama yang perlu kami singgung soal C-Class baru - yang kami uji di sini adalah trim C200 Avantgarde – kalau dia cukup meniru beberapa lembar halaman desain S-Class saudara yang lebih besar, dan itu bukan hal yang tidak bagus. Justru sebaliknya, bayi Benz ini juga merupakan bayi S-Class dengan lampu depan yang meruncing, gril yang menonjol dan lampu belakang yang oval tingkat tiga yang mirip dengan saudara kandungnya yang mencolok.

  • Interior dan Fitur


Bagian paling pentingnya sebenarnya ada di dalam, atau lebih tepatnya dalamannya. Sederhananya, kabinnya benar-benar menakjubkan mengetengahkan kemewahan premium dan bisa membuat para pesaingnya berdebar. Sekali lagi, banyak pengaruh dikembangkan dari S-Class. Kombinasi panel aluminium dan trim dengan pelapis piano black memang berhasil memberikan nuansa yang sangat bagus. 
Bahkan dengan memperhitungkan faktor harga, interiornya berada di liga lain dengan kursi Eames Chair yang bisa dikontrol secara elektrik, kisi-kisi spiker bikinan Burmeister yang merdu dan layar multifungsi 17 inci resolusi tinggi. Navigasi GPS standar pun jadi fitur standar sekaligus seperti kamera mundur dan teknologi Active Parking Assist yang memudahkan Anda memarkir mobil ini secara paralel dengan sendirinya.
Tombol putar Comand menempatkan berbagai fungsi dan fitur seperti media, radio dan bahkan AC di bawah satu atap menu sekarang dilengkapi dengan pad sentuh tambahan di atasnya untuk penjelajahan dan input tambahan dari Anda. Seperti touchpad biasa di komputer Anda, ini memungkinkan pencarian menu dengan menggerakkan jari Anda ke permukaannya dan mengetuk untuk mengonfirmasi pilihan. Ini perlu beberapa waktu untuk menyesuaikan diri dan kita menemukan diri seperti orang yang baru mengenal mobil. 

Mercedes-Benz C200 W205 yang diuji coba tabrak


Fitur-fitur keselamatan pada Mercedes-Benz C200 dimulai dari sistem pengereman yang menggunakan ABS dan dilengkapi dengan Active Brake Assist sehingga mampu memberikan pengereman yang maksimal. Tidak lupa ada fitur yang akan menjaga kendali mobil tetap terkontrol seperti Traction Control System dan ESP (Electronic Stability Control). Untuk menjaga keselamatan penumpang, maka diberikan Dual SRS Airbag di bagian depan, rear airbag dan curtain airbag di bagian belakang. Bodi mobil juga sudah menggunakan Side Impact Beam yang akan menjada ruang kabin tidak mudah penyok ke dalam ketika terjadi tabrakan. Untuk menjaga keamanan mobil ini, diberikan Immobilizer yang akan menjaga mobil anda tetap aman ketika sedang tidak digunakan. Selain itu terdapat sensor parkir beserta dengan kamera mundur yang akan memudahkan pengemudi untuk mundur atau memarkirkan mobilnya.

  • Transmisi & Suasana Berkendara

Sekarang ke bagian transmisi, Tuas transmisi yang berada di balik kemudi dan tidak seperti mobil sedan pada umumnya, sesuatu yang tidak dilakukan rivalnya dalam segmen ini. Sementara Seri 3 mungkin mengukir catatan waktu dan melibas kerb di sirkuit, C-Class akan mengayunkan perjalanan Anda dengan indah dan nyaman. Ini dimaksudkan agar bisa menjadi mobil mewah dan premium, memberikan relaksasi dan ketenangan di jalan di atas segalanya.
Bukan rahasia umum lagi bahwa mayoritas pembeli di segmen ini untuk orang yang mencari kemewahan dan kenyamanan atas performa dan handlingnya. Dengan dua saingan utamanya yang condong ke faktor terakhir, C-Class adalah satu-satunya pilihan tepat untuk Anda yang mengejar faktor pertama dan langkah Mercy untuk fokus pada hal itu adalah hal yang cerdas. Dari semua kondisi jalan, dari jalan raya hingga jalan-jalan kota dan bahkan jalan-jalan bergelombang, C200 Avangarde ini mengantarkan sebuah tumpangan yang nyaman dan mewah. Penumpangnya pun diisolasi dengan baik dari suara luar.
Fungsi Agility Select menyediakan lima mode pengendaraan yang berbeda yang mengubah respons throttle, kecepatan pergeseran gigi dan bobot kemudi. Individual, Eco, Comfort, Sport and Sport + memberi Anda banyak pilihan tapi kami merasa Comfort + favorit kami karena cocok untuk badan-badan yang mudah pegal. Memegang kokoh keempat roda adalah suspensi Agility Control yang 15 mm lebih rendah daripada yang dipakai C250. Dia memiliki dua pengaturan untuk dipilih tergantung kondisi mengemudi meskipun pengemudi tidak memiliki kendali atas hal itu.

  • Engine atau Mesin

Di bawah kap mesin duduk mesin 2 liter turbo empat silinder yang dikawinkan dengan otomatis sembilan percepatan. Mesin yang digunakan Mercedes-Benz C200 menggunakan mesin C200 Kompressor 4 silinder segaris dengan turbocharger berkapasitas 1.991 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 184 Ps pada putaran 5.500 rpm serta torsi maksimum sebesar 300 Nm pada putaran 1.200-4.000 rpm. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil ini akan disalurkan melalui transmisi otomatis 9G TRONIC PLUS 9 percepatan. Paket ini menyediakan lebih dari sekedar akselerasi tapi juga yang terbaik di kota dan kondisi jalan bebas hambatan.
Setelah beberapa waktu dengan C200 Avantgarde terbaru, terbukti bahwa Mercedes-Benz ini lebih dari sekedar mampu melakukan beberapa gebrakan keras di kelasnya. Dia menjadi satu-satunya alternatif bagi mereka yang tidak mengutamakan performa dan handling di atas segalanya, sehingga bisa memastikan mendapat porsi kue lebih besar di segmen ini.
Kemewahan di segmen ini memiliki tolak ukur baru dan tulang punggung Mercedes Benz Indonesia sekarang terlihat lebih mahir mengisi perut penciptanya. Jika Anda suka nyetir, ini adalah mobil yang pasti akan Anda cintai. Tidak terlalu over-spec untuk kemacetan lalu lintas di Jakarta, Mercedes-Benz C200 Avantgarde tidak tercipta untuk merana di garasi Anda. Ini adalah sedan mewah kompak yang perlu dikemudikan.

  • Spesifikasi Mercedes-Benz C200 W205 2015
Mesin : 4-cylinder Turbocharger Transmisi 9G-TRONIC PLUS
Kapasitas : 1,991 cc
Tenaga : 184 hp @ 5.500 rpm
Torsi maksimum : 300 Nm @ 1.200-4.000 rpm
Kecepatan puncak : 240 kpj
Suspensi : Multi-link & AGILITY CONTROL (depan & belakang)
Dimensi Roda : 225/50 R 17


  • Link Video Mercedes-Benz C200 W205 2015 yg kami review : 
https://www.youtube.com/watch?v=XUuAsnxekzs



Categories:

Minggu, 28 Oktober 2018

Teknologi Sistem Cerdas : Self-Driving dari Tesla model S



Model S

Tesla model S adalah mobil buatan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Tesla. Tesla mengklaim bahwa model S adalah mobil yang paling nyaman , tetapi juga tidak mengesampingkan performa. Model S dilengkapi dengan berbagai teknologi terbaharu , salah satunya adalah Self-Driving. Untuk mendukung teknologi tersebut Tesla menanamkan sensor diberbagai sudut mobil, total ada 8 kamera sensor sehingga mampu mendeteksi apa saja yang ada disekitar dan menyediakan penglihatan 360 derajat melalui layar.

Ada beberapa keunggulan Self-Driving dari Tesla ini diantaranya :

  • Mobil akan menyesuaikan kecepatannya sesuai dengan kondisi di jalan raya.
  • Mobil tetap berada didalam jalur.
  • Otomatis keluar dari jalan TOL ketika tujuan sudah dekat.
  • Self-Parking atau mampu parkir sendiri
  • Mobil bisa menghampiri pemilik dengan sendirinya.




Sumber :
https://www.tesla.com/autopilot




Categories:

Senin, 16 April 2018

IT Service Management : SERVICE DESIGN

SERVICE DESIGN

INTRODUCTION
            Once an organisation has determined the IT strategy it wishes to pursue, it uses the service design phase of the lifecycle to create new services which service transition then introduces into the live environment. In so doing, service design aims to take the necessary steps to ensure that the new service will perform as planned and deliver the functionality and benefits intended by the business.

WHY SERVICE DESIGN?
            Without well-established service design, services will become less stable and more expensive to maintain and become increasingly less supportive of business and customer needs. Good service design will deliver a range of business benefits that help to underline its importance in the design of new and changed services.

THE FIVE MAJOR ASPECTS OF SERVICE DESIGN
            ITIL formally recognises five separate aspects of service design that together describe the scope of this part of the service lifecycle:
  • The introduction of new or changed services through the accurate identification of business requirements and the agreed definition of service requirements.
  • The service management systems and tools such as the service portfolio, ensuring mutual consistency with other services and appropriate tools support.
  • The capability of technology architectures and management systems to operate and maintain new services.
  • The capability of all processes, not just those in service design, to operate and maintain new and changed services.
  • Designing in the appropriate measurement methods and metrics necessary for performance analysis of services, improved decision-making and continual improvement.


OBJECTIVES OF SERVICE DESIGN
            From the considerations above, we can appreciate that the main objectives of service design are:
  • to design services that not only satisfy business and stakeholder objectives in terms of quality, ease-of-use, compliance and security, but also minimise the total cost of ownership;
  • to design efficient and effective policies, plans, processes, architectures and frameworks to manage services throughout their lifecycle;
  • to support service transition in identifying and managing the risks associated with introducing new or changed services;
  • to design measurement systems for assessing the efficiency and effectiveness of service design and its deliverables;
  • to contribute to continual service improvement (CSI), particularly by designing in features and benefits and then responding to improvement opportunities identified from the operational environment.


THE SERVICE DESIGN PACKAGE
            The design stage takes a set of new or changed business requirements and develops a solution to meet them. The developed solution is passed to service transition to be built, tested and deployed into the live environment.


Daftar Pustaka : IT_Service_Management_2nd_Edition.pdf

Categories:

Senin, 19 Maret 2018

IT Service Management : WHAT IS SERVICE MANAGEMENT?



  • WHAT IS SERVICE MANAGEMENT?

Service management is a set of specialised organisational capabilities for providing value to customers in the form of services.
These ‘specialised organisational capabilities’ include the processes, activities,functions and roles that a service provider uses in delivering services to their customers, as well as the ability to establish suitable organisation structures, manage knowledge, and understand how to facilitate outcomes that create value.

  • ‘BEST PRACTICE’ VERSUS ‘GOOD PRACTICE’

The term ‘best practice’ generally refers to the ‘best possible way of doing something’. The idea behind best practice is that one creates a specification for what is accepted by a wide community as being the best approach for any given situation. Then, one can compare actual job performance against these best practices and determine whether the job performance was lacking in quality somehow. Alternatively, the specification for best practices may need updating to include lessons learned from the job performance being graded.
Enterprises should not be trying to ‘implement’ any specific best practice, but adapting and adopting it to suit their specific requirements. In doing this, they may also draw upon other sources of good practice, such as public standards and frameworks, or the proprietary knowledge of individuals and other enterprises as illustrated in Figure 1.1.

Enterprises deploying solutions based on good and best practice should, in theory, have an optimal and unique solution. Their solution may include ideas that are gradually adopted by other enterprises and, having been widely accepted, eventually become recognised inputs to good and best practice.

  • THE ITIL FRAMEWORK

ITIL is not a standard in the formal sense but a framework which is a source of good practice in service management. The standard for IT service management (ITSM) is ISO/IEC 20000, which is aligned with, but not dependent on, ITIL.
As a formal standard, ISO/IEC 20000 defines a set of requirements against which an organisation can be independently audited and, if they satisfy those requirements, can be certificated to that effect. The requirements focus on what must be achieved rather than how that is done. ITIL provides guidance about how different aspects of the solution can be developed.
The ITIL Library has the following components:
  •  ITIL Core: Publications describing generic best practice that is applicable to all types of organisation that provide services to a business.
  • ITIL Complementary Guidance: A set of publications with guidance specific to industry sectors, organisation types, operating models and technology architectures.

The objective of the ITIL service management framework is to provide guidance applicable to all types of organisations that provide IT services to businesses, irrespective of their size, complexity, or whether they are commercial service providers or internal divisions of a business.

  • THE ITIL CORE

The service lifecycle is an approach to IT service management that emphasises the importance of coordination and control across the various functions, processes and systems necessary to manage the full lifecycle of IT services. The service management lifecycle approach considers the strategy, design, transition, operation and continual improvement of IT services.

  • COMPLEMENTARY MATERIAL

Complementary material may take the form of books or web-based material and may be sourced from the wider industry, rather than from The Cabinet Office/The Stationery Office (TSO). Examples of such material are glossary of terms, process models, process templates, role descriptions, case studies, targeted overviews and study aids for passing examinations. These will typically be officially commissioned and published by TSO.

  • RELATED MATERIAL

Apart from the ISO/IEC 20000 standard, ITIL is also complementary to many other standards, frameworks and approaches. No one of these items will provide everything that an enterprise will wish to use in developing and managing their business. The secret is to draw on them for their insight and guidance as appropri­ate.

  • THE ITIL SERVICE MANAGEMENT MODEL

The design definition is passed to the service transition stage, where the service is built, evaluated, tested and validated, and transitioned into the live environment, where it enters the live service operation stage. The transition phase is also responsible for supporting the service in its early life and the phasing out of any services that are no longer required. Service operation focuses on providing effective and efficient operational services to deliver the required business outcomes and value to the customer. This is where any value is actually delivered and measured.

  • KEY CONCEPTS

Value
From the earlier definition of a service, it is clear that the primary focus is on delivering value to the service consumer. Value is created through providing the right service under the right conditions.

Service assets
Service providers create value through using their assets in the form of resources and capabilities.

Service model
A service model describes how a service provider creates value for a given portfolio of customer contracts by connecting the demand for service from the assets of its customers with the service provider’s service assets.

Functions, processes and roles
The terms function, process and role are often confused. This is not surprising since they are so intertwined. In addition, the way the words are used in ITIL is precise, and may be confused with the way these words are used in a more general context.

Process characteristics
A process transforms a prescribed set of data, information and knowledge into a desired outcome, using feedback as a learning mechanism for process improvement.

Role
A set of responsibilities, activities and authorities granted to a person or team.




Daftar Pustaka : IT_Service_Management_2nd_Edition.pdf

Categories:

Senin, 15 Januari 2018

Trend sistem informasi saat ini : AI dan Advanced Machine Learning

AI dan Advanced Machine Learning

Kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin canggih (ML) yang terdiri dari teknologi dan proses seperti pembelajaran yang mendalam (deep learning) dan jaringan saraf. Sebelumnya hal ini dimulai sebagai algoritma untuk mengotomatisasi tugas-tugas manual, meminjam dari teknik statistik canggih yang telah berkembang menjadi kerangka yang lebih luas dan arsitektur yang dapat belajar seperti manusia, dan dapat menggunakan data historis untuk memprediksi masa depan. Sistem ini akan menjadi lebih mudah beradaptasi dan berpotensi beroperasi secara mandiri.

AI dan Machine Learning menimbulkan spektrum implementasi yang cerdas, termasuk perangkat fisik (robot, kendaraan otonom, elektronik konsumen) serta aplikasi dan layanan (asisten pribadi virtual, penasihat cerdas). Implementasi tersebut merupakan sebuah kelas baru pada aplikasi cerdas serta menyediakan hal intelijen yang tertanam untuk berbagai perangkat dan perangkat lunak pada layanan solusi yang ada. Trend teknologi informasi ini akan semakin berguna di tahun 2017.

Machine Learning adalah cabang lanjutan Artificial Intelligent (AI), yang mencakup sistem lebih canggih seperti mampu memahami, mempelajari, memprediksi, beradaptasi, dan berpotensi beroperasi secara mandiri. Machine learning ini diprediksi mampu mengubah perilaku masa depan, yang mengarah pada penciptaan perangkat dan program yang lebih cerdas. Gartner memprediksi AI dan Machine Learning akan lebih banyak digunakan pada robot, kendaraan mandiri, elektronik untuk konsumen, virtual personal assistants, dan smart advisors.

1.Sejarah Machine Learning

Sejak pertama kali komputer diciptakan manusia sudah memikirkan bagaimana caranya agar komputer dapat belajar dari pengalaman. Hal tersebut terbukti pada tahun 1952, Arthur Samuel menciptakan sebuah program, game of checkers, pada sebuah komputer IBM. Program tersebut dapat mempelajari gerakan untuk memenangkan permainan checkers dan menyimpan gerakan tersebut kedalam memorinya.

Istilah machine learning pada dasarnya adalah proses komputer untuk belajar dari data (learn from data). Tanpa adanya data, komputer tidak akan bisa belajar apa-apa. Oleh karena itu jika kita ingin belajar machine learning, pasti akan terus berinteraksi dengan data. Semua pengetahuan machine learning pasti akan melibatkan data. Data bisa saja sama, akan tetapi algoritma dan pendekatan nya berbeda-beda untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2.Belajar Machine Learning

Machine Learning merupakan salah satu cabang dari disiplin ilmu Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) yang membahas mengenai pembangunan sistem yang berdasarkan pada data. Banyak hal yang dipelajari, akan tetapi pada dasarnya ada 4 hal pokok yang dipelajari dalam machine learning.

1. Pembelajaran Terarah (Supervised Learning)

2. Pembelajaran Tak Terarah (Unsupervised Learning)

3. Pembelajaran Semi Terarah (Semi-supervised Learning)

4. Reinforcement Learning

3.Aplikasi Machine Learning

Contoh penerapan machine learning dalam kehidupan adalah sebagai berikut.

1. Penerapan di bidang kedoteran contohnya adalah mendeteksi penyakit seseorang dari gejala yang ada. Contoh lainnya adalah mendeteksi penyakit jantung dari rekaman elektrokardiogram.

2. Pada bidang computer vision contohnya adalah penerapan pengenalan wajah dan pelabelan wajah seperti pada facebook. Contoh lainnya adalah penterjemahan tulisan tangan menjadi teks.

3. Pada biang information retrival contohnya adalah penterjemahan bahasa dengan menggunakan komputer, mengubah suara menjadi teks, dan filter email spam.

Salah satu teknik pengaplikasian machine learning adalah supervised learning. Seperti yang dibahas sebelumnya, machine learning tanpa data maka tidak akan bisa bekerja. Oleh karena itu hal yang pertama kali disiapkan adalah data. Data biasanya akan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data training dan data testing. Data training nantinya akan digunakan untuk melatih algoritma untuk mencari model yang cocok, sementara data testing akan dipakai untuk mengetes dan mengetahui performa model yang didapatkan pada tahapan testing.

Dari model yang didapatkan, kita dapat melakukan prediksi yang dibedakan menjadi dua macam, tergantung tipe keluarannya. Jika hasil prediksi bersifat diskrit, maka dinamakan proses klasifikasi. Contohnya klasifikasi jenis kelamin dilihat dari tulisan tangan (output laki dan perempuan). Sementara jika kelurannya bersifat kontinyu, maka dinamakan proses regresi. Contohnya prediksi kisaran harga rumah di kota Bandung (output berupa harga rumah).







Categories:

Kamis, 02 November 2017

Profesi yang berkaitan dengan Sistem Informasi : Sistem Analis

Analis sistem

Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  • Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  • Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas

Tanggung jawab dari seorang sistem analis, diantaranya meliputi:
  • Pengambilan data yang efektif dari sumbernya.
  • Aliran data pada sistem.
  • Pemerosesan dan penyimpanan data.
  • Aliran dari informasi yang berguna kembali pada proses maupun penggunanya.
Beberapa tugas umum yang dilakukan oleh sistem analis, yang diantaranya meliputi:
  • Mengumpulkan dan menganalisis dokumen maupun file yang ada hubungannya dengan sistem yang sedang berjalan.
  • Menyusun dan menyajikan laporan untuk perbaikan sistem yang sedang berjalan kepada pemakai.
  • Merancang suatu sistem perbaikan dan menidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.
  • Melakukan analisis, menyusun biaya maupun keuntungan yang didapatkan pada sistem yang baru.
  • Mengawasi berbagai aktivitas pada sistem yang baru dibuat.

Dan inilah tugas teknis dari sistem analis, yang diantaranya meliputi:
  • Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem yang baru.
  • Melakukan penyusunan prosedur untuk pengawasan kerja.
  • Melakukan penyusunan DFD (Data Flow Diagram), SADT (Structured Analysis and Design Technique) maupun FlowChart untuk melakukan perancangan pada sistem yang baru secara lebih detail.
  • Melakukan perancangan pola pengawasan pada data yang sifatnya dianggap penting sekali.
  • Melakukan penyusunan terhadap dokumen maupun file-file untuk dapat digunakan pada komputer supaya sistem yang baru dibuat dapat berjalan secara lancar dan efektif.
  • Melakukan perancangan pada bentuk input dan output supaya mudah dibaca dan dipahami oleh pemakai.
  • Melakukan penyusunan dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dalam merancang suatu sistem yang baru.






Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem
                http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html

Categories:

Kamis, 05 Oktober 2017

Resume Jurnal : Perancangan Aplikasi Bercocok Tanam Padi dan Cabe Kriting Berbasis Android

Judul Jurnal        : Perancangan Aplikasi Bercocok Tanam Padi dan Cabe Kriting Bebasis Android
Volume                 : Vol 3, No 2 2017
Tahun                   : 2017
Penulis                  : Harison , Mandarani Putri , Wahida Daratul


  • PENDAHULUAN
Tantangan baru di era global saat ini semakin menguatkan kebutuhan akan pertanian yang berkelanjutan di berbagai negara. Pertanian merupakan salah satu mata pencarian masyarakat Indonesia. Khusus Kabupaten Solok pada saat ini sektor pertanian merupakan salah satu pembangunan perekonomian, dimana sektor pertanian di Kabupaten Solok memberikan kontribusi terbesar (45,27%) terhadap perekonomian Kabupaten Solok. Dalam hal kegiatan penyuluhan pertanian memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian. Peran penyuluh pertanian sangat dibutuhkan, dimana para petani dapat memperoleh pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan hasil pertaniannya. Dari PPL petani juga bisa mengetahui teknik bercocok tanam untuk menghasilkan produk yang maksimal. Salah satu teknik bercocok tanam yang dikembangkan saat ini. Maka dirancang sebuah aplikasi yang bisa menjadi media untuk edukasi, dan transfer pengetahuan tanaman padi dan cabe keriting. Dengan adanya aplikasi ini para petani padi dan cabe keriting bisa mendapatkan pengetahuan tentang cara bercocok tanam tanaman padi dan cabe keriting dengan teknik Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), aplikasi ini juga dapat membantu peran PPL dalam upaya memberikan pengetahuan kepada para petani.

  • TUJUAN
Membuat aplikasi teknis budi daya sayuran hortikultura untuk memberikan keakuratan informasi budidaya yang praktis dan dapat diakses kapanpun sebagai bahan pembelajaran pertanian.

  • METODOLOGI
Metodologi penelitian yang digunakan dengan 3 cara yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan
Penulis melakukan studi kepustakaan dengan mencari informasi yang akurat sesuai dengan judul tugas akhir menggunakan beberapa teori, literatur, jurnal, buku dan kepustakaan.

2. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan penelitian wawancara langsung.

3. Observasi (Pengamatan)
Data yang didapatkan merupakan hasil dari pengamatan langsung.

  • HASIL
Pada tabel Hasil pengujian X1 diperoleh dari 10 partisipan (100%) menunjukkan bahwa dengan adanya aplikasi bercocok tanam padi dan cabe keriting berbasis android ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menggunakan menu yang ada dalam aplikasi. Hasil pengujian X2 diperoleh 10 partisipan setuju bahwa desain aplikasi menarik. Hasil pengujian X3 diperoleh 10 partisipan setuju bahwa aplikasi mudah digunakan. Hasil pengujian X4 9 dari 10 partisipan memilih setuju bahwa menu tanaman memberikan deskripsi tentang masing-masing tanaman. Hasil pengujian X5 diperoleh 10 partisipan setuju bahwa aplikasi memberikan kemudahan dalam mengetahui cara bercocok tanam padi melalui teknik PTT. Hasil pengujian X6 diperoleh 10 partisipan setuju bahwa aplikasi memberikan kemudahan dalam mengetahui cara bercocok tanam cabe keriting melalui teknik PTT. Hasil pengujian X7 diperoleh 10 partisipan setuju informasi bercocok tanam padi mudah dipahami. Hasil pengujian X8 diperoleh 10 partisipan setuju informasi bercocok tanam cabe keriting mudah dipahami. Hasil pengujian X9 diperoleh 6 dari 10 partisipan setuju informasi hama padi dan pengendaliannya mudah dipahami. Hasil pengujian X10 diperoleh 6 dari 10 partisipan setuju informasi hama cabe keriting dan pengendaliannya mudah dipahami. Hasil pengujian X11 diperoleh 10 partisipan setuju video bercocok tanam padi mudah dipahami. Hasil pengujian X12 diperoleh 10 partisipan setuju video bercocok tanam cabe keriting mudah dipahami. Hasil pengujian X13 diperoleh 10 partisipan setuju menu sesuai dengan deskripsi bercocok tanam padi dan cabe keriting. Hasil pengujian X14 diperoleh 10 partisipan setuju menu diskusi membantu mengetahui informasi lebih lanjut tentang tanaman padi dan cabe keriting. Hasil pengujian X15 diperoleh 10 partisipan setuju bahwa aplikasi ini membantu memperoleh informasi seputar tanaman padi dan cabe keriting. Maka dari penjabaran hasil pengujian X1-X15 dapat dilihat dari grafik tingkat kepuasan pengguna aplikasi bercocok tanam padi dan cabe keriting berbasis android. Untuk menampilkan grafik tingkat kepuasan pengguna dapat dilakukan secara manual. Berikut cara menghitung hasil pengamatan secara manual menggunakan penskoran skala liekert : Dari wawancara terstruktur kepada responden yang ditugaskan untuk menggunakan aplikasi tersebut, maka diperoleh hasil sebagai berikut dari X1 – X15 :


  • KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya Aplikasi Bercocok Tanam Padi dan cabe Keriting ini dapat mempermudah dalam memberikan informasi tentang bercocok tanam padi dan cabe keriting kepada para petani dan pada masyarakat umum. Aplikasi Bercocok Tanam Padi dan Cabe Keriting Berbasis Android ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana diskusi forum tanya jawab seputar tanaman padi dan cabe keriting, sehingga memungkin pertukaran informasi yang didapat lebih cepat. Aplikasi Bercocok Tanam Padi dan Cabe Keriting ini berbasis client server karena informasi terbaru seputar pertanian padi dan cabe keriting akan di update di server (yang di hosting di internet) dan dapat ditampilkan di aplikasi ini, sehingga pengguna mengetahui informasi terbaru tentang pertanian padi dan cabe keriting, dan untuk dapat mengaksesnya kita harus terkoneksi ke Server. Aplikasi ini juga telah dilakukan pengujian terhadap user dengan menggunakan metode analisa penelitian kualitatif dan liecert scale dengan hasil akhir bahwa 84,66% user setuju aplikasi bercocok tanam padi dan cabe keriting berbasis android ini dapat memberikan kemudahan bagi para petani dan masyarakat umum dalam memperoleh informasi seputar tanaman padi dan cabe keriting. Hasil pnegujian juga menunjukkan aplikasi bercocok tanam padi dan cabe keriting ini layak untuk digunakan oleh para petani ataupun petani pemula dan masyarakat umum guna memperoleh informasi dan pengetahuan.


  • SUMBER
http://teknosi.fti.unand.ac.id/index.php/teknosi/article/view/330/127

Categories:

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Copyright © Pulokat! | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑